Pabrik Kelapa Sawit Tanpa Kebun Menjamur, Bisa Merusak Kemitraan PKS yang Sudah Ada dengan Petani

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 10 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pabrik kelapa sawit (PKS) tanpa kebun makin menjamur, jika tidak ditata akan merusak kemitraan yang sudah. (Pixabay.com/sarangib)

Pabrik kelapa sawit (PKS) tanpa kebun makin menjamur, jika tidak ditata akan merusak kemitraan yang sudah. (Pixabay.com/sarangib)

INFOKUMKM.COM – Pabrik kelapa sawit (PKS) tanpa kebun makin menjamur, jika tidak ditata akan merusak kemitraan yang sudah ada antara perusahaan dan petani.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) meminta pemerintah melakukan penataan PKS yang tidak memiliki kebun agar tidak merugikan PKS yang bermitra.

Ketua Umum Gapki Eddy Martono menyampaikan dalam seminar “Kemana Arah Kemitraan Sawit?” di ajang Sawit Indonesia EXPO 2024 di Pekanbaru Riau 8-10 Agustus 2024

“Kami tidak menentang hadirnya pabrik kelapa sawit tanpa kebun di sekitar sentra perkebunan sawit.”

“Hanya saja, pendirian PKS tersebut harus ditata,” kata Eddy Martono dalam keterangannya.

Meskipun demikian, lanjutnya, harus dipastikan juga bahwa pemberian izin pabrik tanpa kebun melihat kondisi di lapangan.

Pengawasan Perijinan PKT Tanpa Kebun Harus Lihat Kondisi di Lapangan

Seandainya kondisi di lapangan ternyata tidak membutuhkan lagi sebaiknya tidak dikeluarkan izin karena di situ sudah ada pabrik perusahaan yang sudah bermitra.

Eddy mengungkapkan pabrik tanpa kebun tersebut saat ini kerap kali berdekatan dengan PKS bermitra.

Hal itu membuat petani sawit mitra diam-diam kemudian menjual tandan buah segar (TBS)-nya kepada PKS berondolan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dampak negatif lainnya, tambahnya, PKS tanpa kebun tersebut juga membuat rendemen TBS perusahaan menjadi merosot.

Sebab, banyak petani menjual TBS-nya justru tanpa berondolan ke PKS mitranya.

“Nah, PKS berondolan ini juga menyebabkan rendemen kita turun karena berondolannya tidak ada.”

“Padahal berondolan itu untuk menghitung penetapan harga. Jadi sekarang serba susah,” katanya.

Kaitan PKS Tanpa Kebun dengan Duggaan Upaya Mengakali Pajak Ekspor Sawit

Eddy juga mengaitkan keberadaan PKS tanpa kebun dengan dugaan kemungkinan upaya mengakali pajak ekspor sawit.

Sebab, hasil olahan berondolan akan berbentuk Palm Oil Mill Effluent (POME) atau limbah cair kelapa sawit.

Pungutan ekspor POME ini, tambahnya, jauh lebih rendah dibanding ekspor dalam bentuk minyak sawit mentah (CPO).

“Sekarang itu ekspor POME, limbah cair yang tadinya 200 ribu ton per tahun, naik jadi hampir 2 juta ton.”

“Setelah diselidik-selidik ada permainan di situ,” katanya.

Ternyata, lanjutnya, levy atau pungutan ekspornya POME hanya 5 dolar AS, sementara PE dan BK (CPO) itu hampir 150 dolar AS per ton.

Dia mengungkapkan POME yang diekspor tersebut untuk bahan baku energi.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Bekasi24jamnews.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Kereta Melesat, Utang Terkendali: Strategi KAI Menjaga Arah Bisnis
Ekspor Konsentrat Freeport Tertahan 3 Bulan, Smelter Manyar Jadi Harapan
Kereta Whoosh Membawa Prestise, Tapi WIKA Harus Menanggung Luka Finansial
Skema Blended Finance DBS Indonesia Targetkan UMKM Sosial Tak Lagi Tertinggal
Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release, Efektif untuk Pemulihkan Nama Baik
KESDM Wajibkan 7 Perusahaan Lakukan Hilirisasi, Termasuk PT Adaro Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal
Inilah 8 Peranan dan Manfaat Penting dari Publikasi Press Release bagi Dunia Usaha dan Perusahaan
Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations, Ditunjuk Sapulangit Media Circle (SMC)

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 11:57 WIB

Kereta Melesat, Utang Terkendali: Strategi KAI Menjaga Arah Bisnis

Selasa, 9 September 2025 - 14:19 WIB

Ekspor Konsentrat Freeport Tertahan 3 Bulan, Smelter Manyar Jadi Harapan

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:15 WIB

Kereta Whoosh Membawa Prestise, Tapi WIKA Harus Menanggung Luka Finansial

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:35 WIB

Skema Blended Finance DBS Indonesia Targetkan UMKM Sosial Tak Lagi Tertinggal

Sabtu, 17 Mei 2025 - 08:14 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release, Efektif untuk Pemulihkan Nama Baik

Berita Terbaru