INFOKUMKM.COM – Elektabilitas Partai Gerindra besutan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto unggul menyalip posisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam hasil Survei SPIN, Kamis 15 Januari 2024.
Mengapa hal itu bisa terjadi, Igor Dirgantara Direktur Eksekutif Survei Survei dan Polling Indonesia (SPIN) menjabarkan sejumlah alasannya.
Termasuk adanya Coattail Effect dari pencalonan Prabowo sebagai Presiden.
“Tampaknya Gerindra menikmati betul coattail effect dari pencalonan Prabowo.”
Baca Juga:
Pemerintahan Presiden Prabowo akan Evaluasi Seluruh Proyek Strategis Nasional yang Sedang Berjalan
“Sementara PDIP tidak mendapatkannya mengingat perolehan suara dukungan parpol masih sama dengan perolehan suara PDIP 2019 yang lalu,” papar Igor.
Baca artikel lainnya di sini : Menhan Prabowo Subianto Hadiri Perayaan Natal BUMN Bareng Yaqut Cholil dan Erick Thohir
Partai Gerindra berhasil mematahkan dominasi PDIP dalam kurun waktu delapan tahun terakhir.
Target PDIP untuk dapat menang Pemilu untuk ketiga kalinya akan hilang.
Baca Juga:
Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Efisien, Presiden RI Prabowo Subianto: Swasta Silakan Bergerak
Kejaksaan Agung Tanggapi Vonis Bebas PN Pontianak dalam Kasus Penambangan Ilegal oleh Warga Tiongkok
“Jika pemilihan dilaksanakan hari ini, Partai Politik mana yang akan anda pilih? Sebanyak 21,1% responden memilih Partai Gerindra.”
Lihat juga konten video, di sini: Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara, Ristadi : Tenang Pak Prabowo, Pekerja Buruh Bersama Bapak
“Sementara PDIP menduduki posisi urutan ke dua capai 19,7%,” jelas Igor.
Bila nanti Partai Gerindra benar sesuai sebagai pemenang Pemilu 2024 tentu ini akan menjadi pencapaian tertinggi Partai Gerindra.
Baca Juga:
Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri: Gila!
Bahas Hubungan Bilateral, Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Bertemu di Rumah Tangsi Malaysia
Survei SPIN dilakukan pada periode 08-14 Januari 2024 dengan menggunakan Teknik Multistage Random Samplie.
Tersebar secara proporsional pada 38 Provinsi di seluruh Indonesia.
Adapun, total sampe yang digunakan pada survei kali ini berjumlah 2178 responden.
Dengan Margin of Error (MoE) Level of Confidence kurang lebih 2,1% dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.***