BUMN Bersih dan Koperasi Bangkit, Prabowo Siapkan Ekonomi Efisien

Dengan menempatkan koperasi, BUMN, dan swasta pada posisi strategis, Presiden Prabowo Subianto berjanji menghadirkan distribusi ekonomi adil dan tanpa markup.

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 9 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabowo dorong ekonomi adil dengan koperasi desa, BUMN bersih, dan swasta kuat sebagai tiga pilar baru pembangunan Indonesia. (Dok. Tim Media Prabowo)

Prabowo dorong ekonomi adil dengan koperasi desa, BUMN bersih, dan swasta kuat sebagai tiga pilar baru pembangunan Indonesia. (Dok. Tim Media Prabowo)

APA  jadinya jika koperasi, yang selama ini dipandang sebelah mata, justru menjadi motor penggerak ekonomi nasional?

Pertanyaan itu mengemuka saat Presiden RI Prabowo Subianto berbicara tentang arah kebijakan ekonominya di Hambalang, Bogor, Sabtu, 6 September 2025.

Di kediamannya yang dikelilingi udara pegunungan, Prabowo menekankan satu hal yang tak bisa ditawar: ekonomi Indonesia harus berjalan dengan tiga pilar utama yang sehat, yakni koperasi, korporasi negara, dan swasta.

“Swasta yang kuat silakan, UMKM yang sudah jalan monggo, BUMN yang benar kerja. Jangan jadi sumber korupsi, dan koperasi akan bangkit,” ujar Prabowo dengan suara mantap.

Koperasi Bukan Lagi Wajah Lemah Ekonomi Desa

Dalam sejarah panjang Indonesia, koperasi sering dianggap sekadar pelengkap, bukan pemain utama dalam percaturan ekonomi.

Pandangan itu diakui Prabowo sebagai kelemahan masa lalu yang mesti dibalikkan.

“Jadi menurut saya kemarin-kemarin, ya masa lalu itu benar sekali. Koperasi dianggap sesuatu yang tidak kuat. Kita sekarang akan melancarkan suatu gerakan koperasi yang real,” ucap Prabowo.

Gerakan yang dimaksud adalah membangun rantai produksi dari desa, memastikan distribusi kebutuhan pokok lebih adil, tanpa potongan yang merugikan rakyat kecil.

Baginya, koperasi harus menjadi penghubung langsung antara petani dan pasar, antara nelayan dan konsumen, tanpa perantara yang sering kali menyedot keuntungan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dengan model seperti ini, koperasi tidak lagi menjadi wajah lemah ekonomi desa, melainkan jantung baru yang memompa kehidupan ke seluruh pelosok negeri.

BUMN Harus Bersih dan Bebas dari Korupsi Sistemik

Jika koperasi akan bergerak dari bawah, maka BUMN berdiri di tengah sebagai pilar stabilitas ekonomi nasional.

Namun Prabowo tak menutup mata bahwa BUMN selama ini sering jadi sorotan publik karena tata kelola buruk dan kasus korupsi.

Ia menegaskan, era menjadikan BUMN sebagai “ladang rente” harus berakhir. “BUMN yang benar kerja, jangan jadi sumber korupsi,” katanya lugas.

Di tangannya, BUMN diarahkan menjadi lokomotif pembangunan yang bersih, transparan, dan efisien.

Dengan kekuatan aset mencapai ribuan triliun rupiah, korporasi negara ini sejatinya bisa memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global, bila dikelola dengan prinsip tata kelola yang bersih.

Prabowo percaya, membersihkan BUMN dari praktik kotor akan membawa dampak domino bagi kepercayaan investor sekaligus kepercayaan publik.

Swasta Kuat Menjadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Selain koperasi dan BUMN, Prabowo tak menampik pentingnya sektor swasta.

Ia menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak mungkin bergantung pada negara semata.

“Swasta yang kuat silakan,” ujarnya, seolah membuka pintu lebar-lebar bagi investasi dan inovasi.

Dalam pandangannya, swasta harus diberi ruang untuk berkembang dengan prinsip keadilan dan efisiensi.

UMKM yang sudah berjalan akan terus didukung, sementara korporasi besar diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja luas.

Keberadaan swasta yang sehat menjadi penyeimbang penting, agar ekonomi nasional tidak hanya dikuasai oleh negara atau kelompok tertentu.

Dengan keseimbangan itu, Prabowo berharap tercipta distribusi kekayaan yang lebih merata.

Menyulam Tiga Pilar Menuju Ekonomi Nasional yang Adil

Koperasi, BUMN, dan swasta, tiga pilar yang jika berjalan sendiri-sendiri mungkin rapuh, tetapi jika disatukan bisa menjadi penopang ekonomi nasional yang kokoh.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Prabowo tampak yakin, ketiganya bukan sekadar jargon pembangunan, melainkan strategi nyata.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Koperasi memastikan desa tidak tertinggal, BUMN memperkuat fondasi negara, dan swasta mendorong daya saing global.

“Dan ini saya kira akan menjadi salah satu faktor kebangkitan kita, untuk terutama menyalurkan semua kepentingan, kebutuhan rakyat dengan se-efisien mungkin,” kata Prabowo.

Ia juga menekankan pentingnya menghapus praktik markup dan pemotongan berlapis yang selama ini membebani masyarakat. Baginya, efisiensi adalah jalan menuju keadilan ekonomi.

Ujian Konsistensi dari Kebijakan Hingga Implementasi

Meski gagasan besar telah diumumkan, ujian sebenarnya terletak pada konsistensi pelaksanaan.

Indonesia sudah sering mendengar jargon reformasi ekonomi, tetapi pelaksanaannya sering kali tersendat oleh kepentingan politik maupun birokrasi.

Prabowo, dengan posisinya sebagai Presiden RI, kini berada di panggung utama untuk membuktikan bahwa kata-katanya bukan sekadar retorika.

Tantangan terbesar datang dari membersihkan BUMN dari korupsi yang mengakar, membangkitkan koperasi agar relevan di era digital, serta memastikan swasta tumbuh tanpa menciptakan kesenjangan sosial baru.

Di tengah tantangan itu, rakyat menunggu dengan harapan sekaligus skeptisisme.

Apakah koperasi benar-benar bisa bangkit dari desa, ataukah tetap terjebak dalam lingkaran lemah?

Apakah BUMN mampu bersih dari praktik rente? Dan mampukah swasta kuat tanpa menggerus hak rakyat kecil?

Waktu akan menjadi saksi, apakah prinsip ekonomi Prabowo Subianto mampu membawa Indonesia menuju keseimbangan baru: adil, efisien, dan bebas dari beban masa lalu.****

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

SBY Panggil Bangsa Setelah Demo 7 Hari: Mulai Dialog, Semai Optimisme di Bawah Prabowo
MK Larang Wakil Menteri Rangkap Jabatan, Apa Dampaknya Bagi Kabinet
KKP Gagalkan Penangkapan Ikan Ilegal oleh Kapal Malaysia, Gunakan Trawl dan Rekrut ABK WNI
Klarifikasi Terkait Dugaan Ijazah Palsu, Presiden ke-7 Jokowi Penuhi Panggilan Bareskrim Polri
Kajati Angkat Bicara Soal Peluang TGB Jadi Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi NTB Convention Center
Para Menteri Sowan ke Jokowi, Mensesneg Prasetyo Hadi Tanggapi Soal Indikasi ‘Matahari Kembar’
Menlu Pertama dari Negara ASEAN yang Diterima oleh Menlu Amerika Serikat di Washington, Menlu RI Sugiono
Jadikanlah kantongmu setebal duit syukurmu yang berlimpah dan senyummu setebal ketupat

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 06:57 WIB

SBY Panggil Bangsa Setelah Demo 7 Hari: Mulai Dialog, Semai Optimisme di Bawah Prabowo

Selasa, 9 September 2025 - 06:38 WIB

BUMN Bersih dan Koperasi Bangkit, Prabowo Siapkan Ekonomi Efisien

Jumat, 29 Agustus 2025 - 10:46 WIB

MK Larang Wakil Menteri Rangkap Jabatan, Apa Dampaknya Bagi Kabinet

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:53 WIB

KKP Gagalkan Penangkapan Ikan Ilegal oleh Kapal Malaysia, Gunakan Trawl dan Rekrut ABK WNI

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:22 WIB

Klarifikasi Terkait Dugaan Ijazah Palsu, Presiden ke-7 Jokowi Penuhi Panggilan Bareskrim Polri

Berita Terbaru