INFOEKBIS.COM– Sebanyak 10 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sekadau dan Sintang, Kalimantan Barat, binaan Unit Induk Distribusi (UID) PLN Kalbar mampu merambah pasar internasional melalui digitalisasi.
“Upaya mendorong UMKM binaan untuk eksis di pasar digital dan ekspor ke negara tetangga sudah kami lakukan sejak tahun lalu. Saat ini sudah ada 10 UMKM yang merambah pasar internasional,” ujar General Manager PLN UID Kalbar,Mochamad Soffin Hadi di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan PLN membantu mengurus aspek legalitas produk, melaksanakan berbagai jenis pelatihan keterampilan usaha untuk meningkatkan kualitas produksi, termasuk teknik pengemasan agar produk terlihat semakin menarik hingga memberikan pengetahuan teknis untuk masuk dan eksis di pasar digital dan internasional.
Konten artikel ini dikutip dari media online Bisnispost.com, salah satu portal berita ekonomi dan bisnis terbaik di Indonesia.
Baca Juga:
Peluang Emas bagi Pengusaha Ultra Mikro, Digitalisasi Transaksi Keuangan untuk Kembangkan Usaha
Digitalisasi Adalah Langkah Penting untuk Dorong UMKM, Penciptaan Lapangan Kerja dan Peluang Usaha
Menguak Hubungan IHSG dengan Tahun Politik: Pemilu 2024 dalam Analisis AAEI
“Agar produk yang dihasilkan oleh UMKM binaan kami lebih dikenal, kami selalu berupaya menghadirkan produk mereka untuk tampil di kegiatan nasional dan internasional, salah satunya di ekspo Frankfurt Jerman beberapa waktu yang lalu,” jelas dia.
Ia juga menegaskan bahwa untuk eksis di pasar digital dan ekspor ke mancanegara dibutuhkan kontinuitas usaha yang didukung dengan percepatan serta efektivitas produksi.
“Untuk meningkatkan efektivitas produksi, kami memberikan bantuan peralatan produksi serba listrik agar produksi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, tentunya dengan tetap menjaga kualitas,” kata dia.
Hingga saat ini sudah ada 26 pelaku UMKM binaan PLN UID Kalbar di RB Sintang dan Sekadau yang sudah eksis di Pasar Digital (padi.com), Buka Lapak, shopee, dan lain-lain. Sementara yang masuk ke pasar internasional ada sekitar 10 UMKM.
Baca Juga:
Agar UMKM Optimal Bangun Ekosistem yang Saling Berkelanjutan, Kementerian BUMN Dorong Kolaborasi
Katini (50), pemilik usaha dengan brand produk ‘Mekar Siip Jeng Tini’ adalah salah satu UMKM yang telah eksis di pasar digital dan internasional.
Ia mengaku beruntung dapat menjadi binaan PLN, karena banyak bantuan dan fasilitas yang diberikan, salah satunya adalah pembinaan dan pendampingan agar bisa masuk pasar digital dan internasional.
“Eksis di pasar digital dan berkesempatan memasarkan produk atau ekspor ke luar negeri sangat menguntungkan usaha yang kami jalankan. Alhamdulillah, dalam sebulan kami bisa mengantongi untung jutaan rupiah,” ungkap Katini.
Membuka usaha aneka produk kuliner di Jalan YC. Oevang Oeray, Kabupaten Sintang, Katini optimistis dapat terus meningkatkan usahanya. Beberapa produk usahanya sering ditampilkan dalam berbagai kegiatan nasional bahkan internasional.
Baca Juga:
BNI Dukung UMKM untuk Masuk Pasar Global dan Tingkatkan Daya Saing di Kancah Internasional
Terkait Serifikat Halal untuk UMKM, Begini Respons Mendag Zulkifli Hasan Soal Usulan Teten Masduki
Kemenkop UKM Evaluasi Kebijakan Daerah yang Kontraproduktif dengan Keentingan UMKM
Hal senada juga diungkap Iwan Kurniawan (45), pemilik brand usaha handicraft Iwan@rt yang beralamat di Jalan Bintara, Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Sintang.
Menurutnya, produk handicraft buatannya banyak diminati oleh masyarakat mancanegara.
Ia mengatakan merasa beruntung menjadi binaan PLN, sehingga mampu meraih kesuksesan di pasar digital dan internasional.
Ia berharap PLN dapat terus membantu serta mendukung para pelaku UMKM khususnya di RB Sintang dan Sekadau agar dapat terus meningkatkan kualitas usahanya.
“Terima kasih kami ucapkan kepada PLN atas segala perhatian, bantuan, serta dukungannya.”
“Semoga PLN semakin sukses menjadi salah satu pelopor dalam membina usaha pelaku UMKM di Kalimantan Barat,” ucap Iwan.