Menko Zulkifli Hasan Beri Penjelasan Soal Stok dan Harga Pangan, Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 19 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Pangan Zulkifli Hasan. (Facebook.com @Zulkifli Hasan)

Menko Pangan Zulkifli Hasan. (Facebook.com @Zulkifli Hasan)

INFOKUMKM.COM – Kementerian Bidang Pangan menjamin pasokan pangan nasional dalam kondisi aman.

Termasuk untuk Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, di tengah situasi cuaca ekstrem.

Stok beras, baik di Bulog, ritel dan pengecer dalam kondisi aman dan mencukupi, termasuk untuk menghadapi natal-tahun baru.

Pemerintah juga tidak mengimpor gula untuk konsumsi pada tahun depan.

Mengingat stok yang mencukupi sekitar 1,4 juta ton dengan produksi diperkirakan 2,6 juta ton.

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan hal itu dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Zulkifli Hasan memastikan harga pangan selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dalam kondisi aman dan terkendali.

“Harga pangan selama natal dan tahun baru aman dan terkendali,” ujar Zulkifli

Menurut dia, stok pangan saat ini dalam kondisi lebih daripada cukup, sehingga dapat dipastikan aman.

“Stok pangan lebih daripada cukup jadi aman sekali,” katanya pula.

Kondisi stok yang lebih daripada cukup dan aman tersebut, juga membuat pemerintah untuk memutuskan tidak melakukan impor pangan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Terhadap empat komoditas yakni beras, jagung, gula, dan garam pada tahun depan.

“Oleh karena itu kita putuskan tahun depan tidak impor,” kata Zulkifli.

Menurut dia, Indonesia tidak lagi melakukan impor untuk komoditas garam konsumsi, gula konsumsi, beras dan jagung untuk pakan ternak pada 2025.

Pemerintah menargetkan produksi gula dalam negeri sebesar 2,6 juta ton.

Produksi gula konsumsi ini juga akan digenjot dengan melakukan pengembangan bibit baru, manajemen perkebunan hingga menjalin kerja sama dengan pelaku UKM.

Untuk garam konsumsi, pemerintah menargetkan produksi bisa mencapai 2,25 juta ton, guna mencukupi kebutuhan dalam negeri yang sebesar 1,76 juta ton pada 2025.

Dari sisi produksi jagung untuk pakan ternak, ditargetkan mampu mencapai 16,68 juta ton, sedangkan, kebutuhan jagung dalam negeri sekitar 13 juta ton.

Kemudian target produksi beras pada 2025 bisa mencapai 32 juta ton, sedangkan kebutuhan dalam negeri 31 juta ton.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Mediaagri.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Saatini.com dan Hallobandung.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

 

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Berita Terkait

Terkait Alasan Turunnya Jumlah Orang yang Lakukan Perjalanan pada Lebaran 2025, Ini Respons Menhub
Prabowo Bahas Langkah Respons AS bareng Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, ASEAN Kompak Hadapi Trump,
Rapat Dewan Gubernur BI Resmi Berhentikan dengan Hormat, 3 Pejabatnya Menjadi Komisaris Bank BUMN
Indikator Fiskal dan Perekonomian Indonesia Bagus, Ini Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawat
CSA Index Maret 2025 di Bawah 50, Namun Harapan Bangkitnya IHSG Tetap Terbuka dengan Sektor Potensial
Mendag Berikan Alasan Pemerintah Optimis Ekonomi dan Perdagangan Indonesia akan Terus Tumbuh
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Ekonomi Global Diliputi Ketidakpastian, Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada Kegiatan Dalam Negeri

Berita Terkait

Sabtu, 5 April 2025 - 14:11 WIB

Prabowo Bahas Langkah Respons AS bareng Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, ASEAN Kompak Hadapi Trump,

Jumat, 28 Maret 2025 - 14:29 WIB

Rapat Dewan Gubernur BI Resmi Berhentikan dengan Hormat, 3 Pejabatnya Menjadi Komisaris Bank BUMN

Sabtu, 22 Maret 2025 - 13:16 WIB

Indikator Fiskal dan Perekonomian Indonesia Bagus, Ini Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawat

Rabu, 5 Maret 2025 - 03:27 WIB

CSA Index Maret 2025 di Bawah 50, Namun Harapan Bangkitnya IHSG Tetap Terbuka dengan Sektor Potensial

Selasa, 18 Februari 2025 - 11:38 WIB

Mendag Berikan Alasan Pemerintah Optimis Ekonomi dan Perdagangan Indonesia akan Terus Tumbuh

Berita Terbaru