INFOKUMKM.COM – Pemerintah akan menambahkan anggaran pupuk bersubsidi sebesar Rp14 triliun pada 2024.
Guna memenuhi kebutuhan pupuk petani untuk meningkatkan produksi padi.
Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah akan menambah jumlah anggaran pupuk subsidi sebesar Rp14 triliun yang kini dalam proses di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Hal tersebut, dikatakan Presiden saat berada di Kabupaten Banyumas dalam rangkaian kerja meninjau percepatan tanam awal 2024 dan berdialog dengan ribuan petani penyuluh se Jawa Tengah.
Baca Juga:
Artis Sandra Dewi akan Hadir Lagi di Persidangan Kasus Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah
Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat mengatakan tinjauan itu merupakan upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan di pasaran dalam kondisi aman.
Baca artikel lainnya di sini : Sandiaga Uno Tawarkan Peluang Investasi Strategis kepada kepada Tim Kewirausahaan Uni Emirat Arab
Mentan mengatakan, dirinya sudah berkeliling ke lebih dari 11 Provinsi guna mendengar aspirasi yang dikeluhkan petani.
Menurutnya, rata-rata keluhan mereka adalah kurangnya pasokan pupuk subsidi untuk meningkatkan produksi.
Baca Juga:
KPK Curigai PT Indotan Terkait adanya Aktivitas Tambang Ilegal di dalam Kawasan IUP Milik PT Indotan
Muncul di Monas, Gibran Rakabuming Ikut Sambut Langsung Kedatangan Jokowi Beserta Ibu Iriana Jokowi
Pidato Hidup Sederhana, Ahmad Muzani Tanggapi Pertanyaan Jurnalis Soal Hidup Mewah Pejabat Publik
Dia pun bergegas menyampaikan hal itu ke Presiden Joko Widodo.
Baca artikel lainnya di sini : Tabrakan KA Turangga vs Bandung Raya, Kemehub Kirim Tim Teknis untuk Amankan Lokasi Kejadian
“Bapak presiden kami sudah keliling ke 11 provinsi di Indonesia. Dan rata-rata keluhan mereka (petani) adalah pupuk.”
“Alhamdulillah, setelah saya lapor pada pertemuan yang lalu di Pekalongan bapak presiden setuju pupuk subsidi ditambah,” katanya.
Baca Juga:
Pihak Keluarga Ungkap Penyebab Wafatnya Mantan Artis Marissa Haque Secara Mendadak di Saat Tidur
BPS Ungkap Alasan Indonesia pada Periode September 2024 Alami Deflasi Sebesar -0,12 Persen
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para petani di Jawa Tengah untuk segera mempercepat masa tanam pada awal Januari 2024.
Menurut Presiden percepatan masa tanam sangat penting mengingat saat ini hampir semua daerah sudah mengalami turun hujan.
“Di awal Januari mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun dan air juga kebutuhannya sudah tercukupi,” katanya.
Presiden mengatakan pada bulan Desember lalu petani sukses melakukan percepatan tanam di luas lahan 4 juta.
Sehingga pada bulan Januari ini petani hanya perlu menanam 1,7 juta dan Februari hanya perlu menanam di luas lahan 1,4 juta hektar.
“Dengan penanaman ini semoga kita harapkan ada peningkatan produksi beras kita di masa panen Maret-April mendatang,” katanya.
Diketahui, pemerintah sudah menambah alokasi pupuk subsidi sebesar Rp 14 triliun.
Penambahan ini dibarengi juga dengan kemudahan regulasi pengambilan yang hanya menggunakan KTP.
Presiden berharap, penambahan anggaran pupuk mampu meningkatkan produktivitas.
Sehingga Indonesia bisa mencapai swasembada beras seperti pada beberapa tahun sebelumnya.
“Urusan petani ya mesin dan pupuk, dan saya sampaikan sekarang pembelian pupuk bisa pakai KTP.”
“Juga dipersiapkan untuk masa panen ini 1,7 ton pupuk dari Indonesia sehingga mencukupi dan kemudian keluhan pupuk sudah tidak ada lagi,” jelasnya.***