INFOKUMKM – Pj. Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, M. Si, didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan, Ir. Puguh Santoso, melaksanakan kunjungan lapangan untuk mengeksplorasi potensi pertanian di Kabupaten Bangkalan pada Jumat, 8 Desember 2023.
Kunjungan ini fokus pada peninjauan potensi komoditas cabai di Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah, serta potensi budidaya buah durian di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan.
Pj. Bupati mengungkapkan bahwa Kabupaten Bangkalan memiliki potensi yang signifikan di sektor pertanian.
“Di Desa Petrah, masyarakat telah berhasil mengembangkan budidaya tanaman cabai, dan hasilnya cukup memuaskan.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto akan Hapus Utang Sekitar 1 Juta Pelaku UMKM, Total Sebesar Rp14 Triliun
Kembali Digelar, Bazar UMKM BRILiaN Bantu Berdayakan dan Perluas Pasar Pelaku Usaha
Pertumbuhan Kredit UMKM pada September 2024 Cenderung Melambat Dibandingkan Tahun Sebelumnya
Dengan pengembangan lebih lanjut, ini dapat memenuhi kebutuhan stok cabai lokal di Bangkalan,” jelasnya.
Selain itu, di Desa Banjar, Pj. Bupati secara langsung menyaksikan kebun durian dan menikmati hasil panen yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Sejahtera Desa Banjar.
“Budidaya durian di sini tidak hanya mencakup varietas lokal, tetapi juga termasuk varietas unggul seperti musang king dan durian lay, hasil stek batang durian lokal yang diintegrasikan dengan varietas lain,” tambahnya.
Kunjungan ini tidak hanya membatasi diri pada durian, Pj. Bupati juga mengamati berbagai komoditas yang sedang dikembangkan oleh BUMdes Desa Banjar, seperti vanili, melon, cabai, anggur, dan pepaya.
Baca Juga:
Negara Ingin Muluskan Usaha Petani Nelayan UMKM, Prabowo Subianto Hapus Utang Macet Mereks
Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Perluas Jangkauan Akses Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat
Utamakan Edukasi dibandingkan Advokasi, Dirut BRI Sunarso Bagikan 5 Jurus Dorong UMKM Indonesia Maju
Keunggulan lainnya adalah pengembangan komoditas buah-buahan secara organik.
“Dengan berbagai potensi pertanian yang ada di Bangkalan, kita dapat memenuhi kebutuhan lokal dan mengarahkannya ke sektor agrowisata, yang melibatkan BUMdes dan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian,” paparnya.
Ir. Puguh, kepala Dinas Pertanian, melaporkan bahwa luas lahan tanaman cabai rawit di Kabupaten Bangkalan mencapai 357 hektare, sementara cabai besar mencakup 15 hektare yang tersebar di 7 kecamatan, dengan produktivitas mencapai 5-7 ton per hektare.
“Namun, meskipun begitu, hasil panen cabai belum mencukupi kebutuhan masyarakat Bangkalan.
Baca Juga:
Kembangkan UMKM Pangan Lokal, Bapanas Komitmen untuk Dorong Penuh Kemandirian Pangan
Agar UMKM Optimal Bangun Ekosistem yang Saling Berkelanjutan, Kementerian BUMN Dorong Kolaborasi
Oleh karena itu, ke depannya kami akan mendorong petani untuk beralih ke komoditas dengan nilai ekonomi tinggi, salah satunya adalah cabai, sehingga dapat membantu meningkatkan stok kebutuhan cabai lokal,” ungkap Puguh.
Terakhir, Puguh juga menyoroti potensi durian di beberapa daerah di Bangkalan, seperti Kecamatan Tanah Merah, Burneh, dan Galis.
“Di Galis saja, terdapat sekitar 15.000 pohon durian.
Dinas Pertanian Bangkalan terus memberikan penyuluhan kepada kelompok tani, termasuk BUMdes di Desa Banjar, untuk mengoptimalkan potensi pertanian yang ada,” tandasnya.