Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Tumbuh Double Digit, Tembus Rp777 Triliun

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 6 Februari 2024 - 18:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemberdayaan UMKM menjadi salah satu komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. (Dok. BRI)

Pemberdayaan UMKM menjadi salah satu komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. (Dok. BRI)

INFOUMKM.COM – Implementasi prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial) dan Governance (tata kelola yang baik) atau ESG bagi suatu Perusahaan sangat penting demi terwujudnya praktik bisnis yang berkelanjutan (sustainable).

Hal tersebut menjadi komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui beragam program tak terkecuali pemberdayaan bisnis UMKM.

Komitmen BRI dalam implementasi ESG tercermin dari portfolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing portfolio) BRI pada akhir Desember 2023 yang mencapai Rp777.3 triliun, atau setara 67,1% dari total kredit yang disalurkan serta investasi surat berharga korporasi berbasis ESG.

Selayaknya tahun-tahun sebelumnya, penyaluran kredit berkelanjutan mayoritas tetap disalurkan kepada sektor UMKM senilai Rp690,4 triliun, kemudian disusul oleh pembiayaan kepada sektor hijau senilai Rp82,3 triliun yang terdiri dari penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp52,8 triliun, transportasi hijau sebesar Rp11,2 triliun, energi terbarukan Rp6 triliun, dan sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) lainnya sebesar Rp12,2 triliun.

Penyaluran kredit berkelanjutan ini tercatat tumbuh double digit 11,2% secara tahunan (yoy).

Selain dalam bentuk penyaluran kredit kepada sektor berkelanjutan, BRI juga melakukan investasi surat berharga berbasis ESG.

Hingga akhir tahun 2023, BRI mencatat portofolio investasi surat berharga korporasi berbasis ESG sebesar Rp4,54 triliun.

Dari sisi pendanaan bank, BRI telah berhasil menerbitkan sejumlah obligasi berbasis ESG.

Portofolio obligasi berbasis ESG hingga tahun 2023, bernilai Rp39,6 triliun, atau 57,9% dari total obligasi yang diterbitkan Perseroan, yang terdiri dari Green Bond, Sustainability Bond, Repo Berbasis ESG, Sustainability-Linked Loans, dan instrumen pendanaan berbasis ESG lainnya.

Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto mengatakan catatan tersebut selaras dengan visi BRI yang tidak hanya menciptakan economic value tapi juga social value.

“Kami optimistis komitmen BRI terhadap implementasi ESG dapat memberikan nilai tambah dalam men-deliver value bagi para investor global yang saat ini sangat concern terhadap ESG.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Bahwa BRI juga bisa menjadi leading global bank terbaik dari sisi implementasi ESG, khususnya dalam hal social empowerment,” ucap Solichin.

Pemberdayaan tak cukup sampai di sana, BRI juga berkomitmen memberikan akses produk dan layanan keuangan yang customer-centric kepada kelompok masyarakat yang kurang terlayani, baik individu berpenghasilan rendah, Perempuan pra-sejahtera, dan lainnya.

Di antaranya melalui perluasan titik agen BRILink yang kini telah mencapai 740.818 agen, lebih dari 1000 titik Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM), pemberdayaan lebih dari 15 juta nasabah perempuan pra-sejahtera PNM Mekaar, penyediaan berbagai program pemberdayaan non-finansial seperti program Desa BRILiaN dan linkumkm, serta berbagai inisiatif untuk melindungi kesejahteraan keuangan nasabah.

Kemudian sebagai upaya BRI mendukung pencapaian net zero emission (NZE) Indonesia, BRI telah melakukan berbagai inisiatif, dimulai dari perhitungan emisi gas rumah kaca sesuai dengan standar internasional, yang mencakup emisi pada Scope 1 sampai 3, termasuk perhitungan financed emissions, yaitu emisi tidak langsung yang berasal dari perusahaan-perusahaan yang mendapat pembiayaan dari BRI.

BRI juga melakukan upaya operational eco-efficiency program yang bertujuan untuk menurunkan emisi Perusahaan yang bersumber dari kegiatan operasional, melalui penggunaan mobil dan motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor, serta instalasi solar panel sebagai alternatif energi rendah emisi.

“Implementasi ESG juga sebagai bentuk value beyond profit. Insyaallah di BRI tidak kendor untuk tetap ber-spirit, bersemangat mengimplementasikan ESG.”

“Sustainability journey kita mulai 2013 dulu, dan sampai 2023 sudah meng-establish-kan ESG Roadmap,” lanjut Solichin.

BRI pun terus menunjukkan kepatuhannya dalam menjalankan proses bisnis berkelanjutan atau sustainability journey selama 2023.

Komitmen ini bahkan ditunjukkan BRI dengan bergabung sebagai member United Nations Global Compact (UNGC).

UNGC yang dibentuk oleh United Nations (UN) ini merupakan lembaga internasional yang mendorong perusahaan di dunia untuk menyelaraskan kegiatan operasional bisnis mereka sesuai dengan prinsip keberlanjutan UNGC, demi mewujudkan Perusahaan yang berkelanjutan dan tercapainya Sustainable Development Goals (SDG’s).***

Berita Terkait

CSA Index September 2024 Menguat Signifikan, Pelaku Pasar Optimis Meski Target IHSG Sedikit Menurun
Bulog Perkirakan Defisit Konsumsi – Produksi Beras Nasional Capai 3 Juta Ton, Pada Januari – Februari 2025
Fokus Kemendag 2025, Zulkifli Hasan: Genjot Ekspor, Kendalikan Impor, dan Stabilisasi Harga dalam Negeri
Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah
Kelompok Volatile Food Agustus 2024 Alami Deflasi Sebesar 1,24 Persen, Tak Sedalam Deflasi Bulan Sebelumnya
Realisasikan Target Investasi Rp2.000 Triliun, Kementerian Investasi Andalkan Integrasi 4 Pilar Utama
LSP Pasar Modal Adakan Pelatihan Asesor di Jakarta, Fokus pada Kualitas Sertifikasi dengan 9 SKKNI Utama
Badan Pangan Nasional Beberkan Upaya Pengendalian Inflasi Pangan, Termasuk Gelar GPM Lebih dari 6000 Kali
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 19:21 WIB

BNSP dan Unhas Gelar Sertifikasi Kompetensi di Wisuda September, Siapkan Tenaga Kerja yang Lebih Kompeten dan Tangguh

Kamis, 29 Agustus 2024 - 15:15 WIB

Minta Aplikator Serap Aspirasi yang Disuarakan Ojek Online dan Kurir, Kemenhub Sebut Tuntutan Ranah Kominfo

Rabu, 21 Agustus 2024 - 11:11 WIB

KPK Himbau Para Menteri, Wakil Menteri, Hingga Kepala Badan yang Baru Dilantik untuk Segera Laporkan LHKP

Selasa, 20 Agustus 2024 - 15:00 WIB

BRI Hadirkan Bazaar UMKM BRILiaN Pada Gelaran BRILiaN Independence Week, Rayakan HUT ke-79 RI

Selasa, 20 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Prabowo Subianto Disambut dengan Jajar Kehormatan Saat Tiba di Bandara Canberra untuk Kunjungan Kerja

Senin, 19 Agustus 2024 - 10:37 WIB

Presiden Jokowi Lantik Angga Raka Prabowo Dilantik Jadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI

Senin, 19 Agustus 2024 - 09:15 WIB

Bahlil Lahadalia Menjadi Menteri ESDM, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Diganti dalam Reshuflle Kabinet 2024

Kamis, 15 Agustus 2024 - 07:56 WIB

Tanggapi Pertanyaan Wartawan Seputar Reshuffe Kabinet, Menko Marves Luhut: Saya Jawab yang Bisa

Berita Terbaru