Realisasikan Target Investasi Rp2.000 Triliun, Kementerian Investasi Andalkan Integrasi 4 Pilar Utama

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 29 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung. (Facebook.com @Kementerian Investasi/BKPM)

Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung. (Facebook.com @Kementerian Investasi/BKPM)

INFOKUMKM.COM – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi pada 2025 bisa mencapai Rp1.900—Rp2.000 triliun atau naik sekitar 16 persen dari target 2024.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan melakukan konsolidasi terhadap berbagai kebijakan yang selama ini berjalan terpisah-pisah.

Dikutip Harianinvestor.com, terdapat empat pilar utama yang akan menjadi fokus pemerintah untuk dikonsolidasikan, yaitu:

1. Kebijakan investasi.
2. Kebijakan industri.
3. Kebijakan keuangan.
4. Kebijakan perdagangan.

Integrasi keempat pilar itu diharapkan dapat meningkatkan daya saing investasi di Indonesia.

Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengatakan hal tersebut dalam acara Central Banking Services Festival 2024 yang digelar Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Pilar pertama, kebijakan investasi

Yuliot menuturkan bahwa perlu ada kemudahan perizinan berusaha, insentif yang lebih menarik, dan penyesuaian kebijakan investasi dengan perkembangan global.

Termasuk implementasi pajak minimum global atau global mininum tax (GMT).

Pemerintah saat ini telah menyediakan berbagai insentif fiskal untuk menarik investasi.

Termasuk pembebasan pajak penghasilan untuk jangka waktu tertentu (tax holiday), pengurangan pajak penghasilan (tax allowance), dan pembebasan bea masuk.

Pilar kedua, kebijakan industri

Kebijakan industri yang ada di berbagai kementerian dan lembaga juga harus diintegrasikan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Termasuk mengintegrasikan program-program hilirisasi untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri.

Pilar ketiga adalah kebijakan keuangan

Yuliot menyoroti pentingnya dukungan pembiayaan dari lembaga keuangan dalam menunjang pelaksanaan kegiatan investasi.

“Jadi dari kebijakan terkait keuangan, kita harus integrasikan dan memetakan bagaimana dukungannya,” tuturnya.

Pilar keempat adalah kebijakan perdagangan

Ia mengatakan pemerintah akan berupaya menciptakan iklim perdagangan yang kondusif dengan mengurangi berbagai hambatan dalam arus keluar-masuk barang.

“Kita harus memastikan bagaimana kelancaran arus barang dari impor atau ekspor, karena kalau terlalu banyak barrier akan menghambat kegiatan investasi,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia dan Kementerian Investasi menandatangani nota kesepahaman (MoU).

Untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antara kedua lembaga dalam meningkatkan investasi dan daya saing untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, yang hadir secara virtual.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Minergi.com dan Infotelko.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiindonesia.com dan Helloseleb.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

CSA Index Maret 2025 di Bawah 50, Namun Harapan Bangkitnya IHSG Tetap Terbuka dengan Sektor Potensial
Mendag Berikan Alasan Pemerintah Optimis Ekonomi dan Perdagangan Indonesia akan Terus Tumbuh
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Ekonomi Global Diliputi Ketidakpastian, Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada Kegiatan Dalam Negeri
Soal Makan Bergizi Gratis di Sekolah, Prabowo Subianto Telah Gaungkan Sejak 18 Tahuh yang Lalu
Realisasi Investasi Manufaktur Tembus Rp721,3 T, Kebijakan Pro Industri Dorong Target Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintahan Presiden Prabowo akan Evaluasi Seluruh Proyek Strategis Nasional yang Sedang Berjalan
Indonesia Perkuat Citra Investasi Berkelanjutan kepada Investor Global di Ajang World Economic Forum 2025

Berita Terkait

Rabu, 5 Maret 2025 - 03:27 WIB

CSA Index Maret 2025 di Bawah 50, Namun Harapan Bangkitnya IHSG Tetap Terbuka dengan Sektor Potensial

Selasa, 18 Februari 2025 - 11:38 WIB

Mendag Berikan Alasan Pemerintah Optimis Ekonomi dan Perdagangan Indonesia akan Terus Tumbuh

Rabu, 12 Februari 2025 - 14:27 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:26 WIB

Ekonomi Global Diliputi Ketidakpastian, Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada Kegiatan Dalam Negeri

Senin, 3 Februari 2025 - 11:27 WIB

Soal Makan Bergizi Gratis di Sekolah, Prabowo Subianto Telah Gaungkan Sejak 18 Tahuh yang Lalu

Berita Terbaru