INFOKUMKM.COM – Banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah sejak Senin (5/2/2024) meluas hingga sebabkan tujuh kecamatan terdampak.
Hingga hari ini (9/2/2024) upaya evakuasi warga terdampak di Kecamatan Karanganyar terhambat arus deras.
Banjir bandang ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.
Tingginya debit air membuat sepuluh tanggul di wilayah Kabupaten Demak jebol.
Baca Juga:
Artis Sandra Dewi akan Hadir Lagi di Persidangan Kasus Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah
Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan
Akibatnya, air meluber hingga ke jalan dan pemukiman warga di tujuh kecamatan.
Kecamatan Karanganyar menjadi wilayah yang terdampak banjir paling parah.
Baca artikel lainnya di sini : Bencana dengan Jumlah Pengungsi Terbanyak di Awal Tahun 2024, Predikat untuk Banjir Bandang di Demak
Air dengan arus deras dan ketinggian air mencapai 2,5 meter menerjang pemukiman warga.
Baca Juga:
KPK Curigai PT Indotan Terkait adanya Aktivitas Tambang Ilegal di dalam Kawasan IUP Milik PT Indotan
Muncul di Monas, Gibran Rakabuming Ikut Sambut Langsung Kedatangan Jokowi Beserta Ibu Iriana Jokowi
Pidato Hidup Sederhana, Ahmad Muzani Tanggapi Pertanyaan Jurnalis Soal Hidup Mewah Pejabat Publik
Hal ini dikonfirmasi Staf Pusdalops BPBD Kabupaten Demak Rizka melalui sambungan telepon pada Jumat (9/2/2024).
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Sebut Masa Depan Bangsa Indonesia akan Dipenuhi Tantangan di Tengah Abad Modern
“Benar, banjir tersebut di Kecamatan Karanganyar. Sampai pagi (9/2/2024) ini ketinggian air masih bertahan dan arus deras”, jelas Rizka.
BPBD Kabupaten Demak masih melakukan upaya evakuasi warga Kecamatan Karanganyar. Beberapa warga masih terjebak di atap rumah.
Baca Juga:
Pihak Keluarga Ungkap Penyebab Wafatnya Mantan Artis Marissa Haque Secara Mendadak di Saat Tidur
BPS Ungkap Alasan Indonesia pada Periode September 2024 Alami Deflasi Sebesar -0,12 Persen
Adapun kendala yang dihadapi tim gabungan dalam upaya evakuasi adalah derasnya arus air hingga mengakibatkan perahu karet terbalik.
“Kemarin waktu air masih belum tinggi kami sudah ajak warga untuk evakuasi, namun mereka menolak.”
“Sekarang ketika air sudah naik tinggi, kami kesulitan evakuasi karena arusnya deras sekali”, kata Rizka.
Selain Kecamatan Karanganyar, wilayah lainnya terdampak banjir bandang antara lain Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, dan Kecamatan Dempet.
Informasi mutakhir dari BPBD Kabupaten Demak, air yang meluber terdapat di Kecamatan Gajah dan Karanganyar.
Lima kecamatan terdampak lainnya terpantau air sudah surut.
Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak per Jumat (9/2) pukul 11.00 WIB mencatat 10.285 orang mengungsi akibat banjir ini.
Tim gabungan dari BPBD wilayah Jawa Tengah, Basarnas, TNI POLRI, dan relawan mendirikan pos pengungsian dan dapur umum tersebar di beberapa wilayah kecamatan.
Mengingat kondisi cuaca, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk selalu waspada adanya potensi banjir susulan dan selalu mematuhi arahan dari petugas demi keselamatan diri.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional Apakabarnews.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Fokussiber.com dan Harianjayakarta.com