INFOEKBIS.COM – Dalam beberawa waktu belakangan pengguna vape atau rokok elektrik mengalami peningkatan.
Namun, banyak penelitian telah memperingatkan tentang risiko vaping, termasuk kondisi paru-paru yang serius seperti Evali.
Seorang dokter spesialis perawatan kulit dan kecantikan, Rhysa Phommachanh, dari Landys Chemist di Inggris, mengatakan bahwa vaping juga bisa berdampak buruk pada kulit penggunanya.
“Saat Anda nge-vape, Anda mengonsumsi nikotin yang memecah elastin dan kolagen di kulit Anda dan hal yang menjaga kulit Anda tetap sehat dan terhidrasi,” ujar Phommachanh, seperti dilansir laman Express.
Baca Juga:
Bareskrim Polri Bekerja Sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Buru Dito Mahendra
Lebaran 2023, PT Hutama Karya Siapkan Jalan Tol Trans Sumatera dengan Total panjang 597 Km
Puncak Peredaran Uang dalam Periode 1 Tahun Terjadi pada Momen Ramadhan dan Lebaran
Phommachanh menjelaskan nikotin juga mengencangkan pembuluh darah, menghilangkan oksigen yang dibutuhkan tubuh dan kulit.
Ini akan mengakibatkan dehidrasi dan mempercepat proses penuaan.
“Penuaan bisa muncul dalam bentuk kerutan yang meningkat, pori-pori membesar, kulit pucat, dan kendur, serta bengkak di area seperti mata dan mulut,” tuturnya.
Menurut Phommachanh, penuaan dini akan menjadikan kulit menjadi kering dan terkelupas. Ini terjadi akibat paparan propilen glikol, bahan kimia yang menonjol dalam rokok elektrik.
“Menghirup bahan kimia ini dapat mengeringkan kulit Anda karena menyerap air dari tubuh dan kulit Anda, menghilangkan hidrasi esensial dan mengakibatkan kulit terkelupas,” jelas Phommachanh.***