Harga Komoditas Pangan yang Terlalu Murah Disebut Mendag Zulhas Sebabkan Petani Alami Kebangkrutan

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 5 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. (Facebook.com @Zulkifli Hasan)

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. (Facebook.com @Zulkifli Hasan)

INFOKUMKM.COM – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan pihaknya akan melakukan sejumlah kajian.

Bila terjadi penurunan harga sejumlah komoditas pangan hingga terlampau murah.

Karena, apabila harga komoditas pangan terlalu murah, maka petani bisa jadi mengalami kebangkrutan.

“Kalau harga terlalu murah. (Misalnya) cabai terlalu murah, misalkan patokan kita Rp40 ribu, di pasar cuma Rp15 ribu, itu langsung bangkrut petaninya gitu lho.”

“Begitu juga telur, kalau telur standar kita kan Rp28 ribu, kalau dia cuma harganya Rp24 ribu, itu tutup.”

“Nah ini memang ada beberapa yang terlalu murah,” kata Zulkifli Hasan.

Sejumlah Faktor Sebablkan Harga Komoditas Pangan Terlalu Rendah di Market

Dikutip Haloagro.com, Zulhas menyampaikan terlalu murahnya harga komoditas dapat disebabkan berbagai faktor.

Misalnya disebabkan oleh peralihan musim, suplai yang terlampau banyak, atau daya beli masyarakat yang mengalami penurunan.

Oleh karena itu pihaknya akan melakukan kajian terhadap penyebab dan dampak dari terlalu murahnya harga komoditas pangan.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Apa karena suplainya banyak sekali sehingga harganya terlalu murah.”

“Atau daya beli yang turun nanti kita lihat, kita kaji lebih lanjut,” kata Zulkifli Hasan ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (4/10/2024).

Sedangkan apabila terjadi inflasi, menurut Zulhas, pemerintah akan bisa secara cepat mengatasi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Infokumkm.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

 

Berita Terkait

PR Newswire – PSPI Siapkan Distribusi Press Release Terintegrasi untuk Pasar Media Indonesia
Rosan: Peredaran Uang RI Rendah, Dana Rp200 Triliun Bisa Jadi Pemicu
Investor Masih Percaya, Proyeksi IHSG 12 Bulan Capai 8.281
Menkeu Purbaya dan Ujian Demokrasi: Antara Gaya Bicara dan Akuntabilitas Publik
UMKM Diharap Dongkrak Target Sebesar Rp35 Triliun Saat Harbolnas 2025
Sri Mulyani Kehilangan Lukisan Pribadi Saat Penjarahan Demo Bintaro
Media Hallo.id Hadirkan Layanan Khusus Galeri Foto Perusahaan
Menguak Strategi BI Pacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke 5,1 Persen

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 15:47 WIB

PR Newswire – PSPI Siapkan Distribusi Press Release Terintegrasi untuk Pasar Media Indonesia

Rabu, 17 September 2025 - 09:36 WIB

Rosan: Peredaran Uang RI Rendah, Dana Rp200 Triliun Bisa Jadi Pemicu

Sabtu, 13 September 2025 - 12:27 WIB

Investor Masih Percaya, Proyeksi IHSG 12 Bulan Capai 8.281

Kamis, 11 September 2025 - 14:27 WIB

Menkeu Purbaya dan Ujian Demokrasi: Antara Gaya Bicara dan Akuntabilitas Publik

Senin, 8 September 2025 - 14:34 WIB

UMKM Diharap Dongkrak Target Sebesar Rp35 Triliun Saat Harbolnas 2025

Berita Terbaru